Assalamualaikum.
Ide pengembangan project ini berawal dari keinginan mahasiswa2 DILL termasuk saya untuk mempunyai pengalaman dalam membuat (creating) digital library yang familiar untuk orang awam karena umumnya software digital library jarang ada yang mudah digunakan oleh orang awam. Setelah berdiskusi dengan beberapa dosen, kami disarankan untuk menggunakan greenstone yang di inisiatif oleh University of Waikato, New Zealand. Tim yang terdiri dari lima orang ini sebenarnya sudah punya pengalaman dalam mengembangkan database dengan menggunakan topic map software omnigator dari ontopedia yang sudah mengadopsi prinsip semantic (library 2.0) tapi belum mempunyai pengalaman dalam mempublishnya dalam bentuk web hanya sebatas pengolahan database.
Dalam mengerjakan greenstone kendala terbesar yang ditemui adalah masalah teknis karena greenstone mendasarkan pada Perl sebagai programming language nya. Selain itu dalam penggunaan metadata, kami mengambil rujukan dari NDLTD untuk menggunakan Dublin Core (DC) dengan ditambah metadata spesifik untuk thesis (thesis.degree.). Karena waktu yang sempit, dan minggu depan saya harus sudah berada di Tallinn, Estonia jadi pengembangan metadata tidak bisa dilanjutkan diluar metadadata yang sudah dipunyai greenstone. Walaupun pada diskusi di hari terakhir, kami sudah mengimplimentasikasi dc.Is Part Of (dc.relation) untuk menghubungkan file-file attachment tetapi kami tidak bisa melakukannya untuk semua file. Selain itu ada keinginan untuk mengimplimentasikan crosswalk dengan MARC dan MARCXML dan aplikasi protokol OAI (Open Archive Initiative) but again time is our limitation here. Walaupun secara pribadi, saya menikmati pembuatan metadata2 tersebut, mungkin nanti ada tulisan tersendiri tentang metadata di blog ini.
Anyway, greenstone sangat saya anjurkan untuk anda yang ingin mempunyai perpustakaan digital pribadi dengan kapasitas yang tidak terlalu besar atau bagi institusi2 yang mempunyai kegiatan menyimpan informasi teratur tetapi tidak kompleks seperti perpustakaan sekolah. Greenstone tidak saya anjurkan untuk digunakan secara komersialisasi atau untuk pengolahan data yang besar, masalahnya bukan pada processingnya tetapi tampilannya yang sangat baku sehingga tidak bisa dikembangkan lebih jauh selain itu greenstone susah jika ingin mengimplimentasikan feature-feature web 2.0 seperti folksonomy atau semantic box. Kecuali kalau anda expert di Perl dan bisa melakukan konfigurasi ulang saya kira mungkin saja, tetapi overall saya kira susah diterapkan oleh institusi awam. Jika anda ingin menerapkan digital library yang komprehensif tetapi malas untuk membuat softwarenya sendiri, saya anjurkan untuk menerapkan Dspace atau Eprints. Kedua software tersebut banyak digunakan oleh institusi2 baik private maupun komersial sebagai digital repository mereka. Dspace telah digunakan oleh lebih dari 300 institusi di 50 negara sedangkan Eprints banyak digunakan oleh negara2 di asia dan amerika selatan. Kedua software tersebut mensyaratkan keanggotaan di server mereka dan mereka ingin hak dalam digital document yang disimpan di server mereka tapi secara keseluruhan saya pikir itu justru merupakan nilai lebih mereka karena dengan begitu file yang kita simpan akan aman dan kita tidak perlu mempunyai object identifier (dc.identifier) yang spesifik untuk dokumen yang kita simpan, kita cukup menggunakan alamat url yang mereka berikan.
Dibawah ini saya sediakan link pada file laporan kerja kami, semoga bermanfaat!
REPORT OF THE GROUP PROJECT TO CATALOG THESES AT HIO.JBI
Riza